Senin, 16 Juli 2012

Potongan Muka? @_@

Muka seseorang memang menggambarkan karakter orang tersebut, menggambarkan suku apa dia, bahkan pekerjaan apa yang cocok buat dia. Namun, beberapa orang mengatakan potongan muka saya tidak sesuai dengan perkiraan mereka. Entah kata mereka muka saya tidak sesuai sukulah, umurlah, bahkan universitas tempat saya menuntut ilmu (?). Ini muka sayanya yang emang bermasalah atau merekanya yang sok tahu tentang saya tapi salah. @_@

Beberapa potongan kejadian yang terkait dengan potongan muka saya ini yang dianggap berbeda dengan perkiraan orang lain (dan sekedar info aja nih, belum ada kayaknya orang yang nebaknya benar tentang saya dengan hanya melihat muka saya, alamaak!):

Terkait universitas:
Temannya teman saya (M): Kamu anak ITB juga? Jurusan mana?
Saya (S): Hah? Bukaan, saya anak Unpad.
M      : Lho, tapi muka kamu? (dengan ekspresi nggak percaya)
S        : Kenapa dengan muka saya? (jadi bingung apa hubungannya pembicaraan ini dengan muka saya)
M      : Potongan muka kamu kayak anak ITB. Beneran lho, makanya saya mengira kamu anak sini.
S       : Hahahha, bisanya. Sayang sekali salah ya, saya anak Unpad ternyata.
(Padahal waktu itu saya sedang bersama dengan teman-teman saya yang anak Unpad dan sengaja datang ke acara teman saya (temannya M) yang anak ITB)

Terkait jurusan:
Senior 1   : (menjelaskan salah satu teori tentang perekonomian). Jadi gitu Besse.
Saya         : Owh gitu, tapi masih kurang ngerti sih Kang sebenarnya.
Senior 2  : Santai aja Besse, kamu nggak wajib ini tahu.
Senior 1   : Lho, kok gitu? Anak IESP kan wajib tahu tuh teori.
Senior 2   : Lha Besse kan Akun (Akuntansi maksudnya), bukan IESP.
Senior 1   : Masa sih? Beneran Bes?
Saya         : Hehehe, iyaa Kang. Saya kan Akun. Bukannya Akang teh udah tahu ya jurusan saya?
Senior 1   : Owh Akun toh, saya kira IESP lho. Jadi selama ini saya salah dong.
Saya         : Lha, ko' bisa sih Kang?
Senior 1   : Abisnyaa, muka kamu itu potongan IESP banget.
Saya         : Emang beda ya Kang?
Senior 1   : Ya iyalah.
Senior 2   : Emang beda Bes.
Saya         : @_@
(Itu kejadian saat saya kuliah tingkat 2. Saat saya sudah tingkat 3, saya baru menyadari potongan mukanya memang berbeda antar jurusan ternyata, saya bisa nebak maba-maba dari jurusan mana, asal masih lingkup FE, waduuhh)

Terkait suku (Ini nih yang paling sering):
Ada beberapa potongan kejadian, tapi saya ceritain yang paling saya ingat aja.
Kejadian 1, dengan teman-teman Kemass (Keluarga Mahasiswa Sulawesi Selatan) di Bandung:
Teman 1   : Asli manaki' K'?
Saya          : Sengkang De'
Teman 2  : Kita' memang asli sana atau bagaimana?
Saya          : Maksudnya? Saya memang asli sana, mama-papa saya lahir di sana, besar di sana
Teman 2  : Ada keturunan Sunda ta' kah?
Saya          : Nda' ada, saya ini Bugis asli.
Teman 2  : Benar nda' ada sama sekali? Nenekta' misalnya? Atau kakek? Atau nenek-nenekta' yang dulu?
Saya         : Nda' ada. Kenapakah?
Teman 2  :Sama sekali?
Saya          : Iyaa, sama sekali. Saya Bugis tanpa campuran. (kayak apa aja). Kenapakah?
Teman 2  : Sunda sekali muka'ta'
Saya          :  Hah? Kenapa bisa?
Teman 3  : Iya Besse, Sunda sekali muka'mu.
Teman 2  : Saya panggil meki' pale, Gadis berwajah Sunda.
Saya         : Apa-apaan itu (@_@)
(Duuhhh segitunya yaaa.. Ampun dah..)
Kejadian 2, di tempat KKNM, di daerah Sumedang-Garut:
Warga 1        : Pada asli mana ini teh?
Teman saya : Beda-beda Bu.
Warga 1        : Neng asli mana?
Teman saya : Saya asli Bandung, Antapani Bu.
Warga 2       : Kalau neng ini? (nunjuk ke teman saya, akhirnya satu-satu ngenalin diri, hingga ke saya. Sayapun memperkenalkan diri)
Warga 2       : Owh Neng teh bukan Sunda? (ke saya)
Saya              : Hehehe, bukan Bu.
Warga          : Saya kirain neng Sunda. Soalnya nada bicara sama mukanya kayak Sunda.
(waduuhh, orang Sunda juga ngira saya orang Sunda.. )
Kejadian 3, masa SMP, masih di Sul-Sel:
Teman saya : Jadinya Esse mau SMA di mana?
Saya              : Di Bandung bali (artinya: kawan)
Guru saya    : Iyaa, Besse di Bandung saja, apalagi muka Besse sudah Sunda sekali.
Saya              : Iyakah Bu? Kata mama saya, Bugis sekaliji muka'ku. (bingung)

Terkait umur:
Kalau yang ini kata beberapa teman dan junior saya, saya tuh baby face. Jadi dikira lebih mudah dari usia yang sebenarnya, apalagi ditunjang dengan postur tubuh yang agak kecil, jadilah tambah dikira lebih mudah dari usia yang sebenarnya.

Bagaimana menurut Anda? Apakah muka saya yang emang 'beda' dari sangkaan orang atau orang lainyang so' tahu??? :D

Sebenarnya banyak kejadian-kejadian lagi yang lain terkait potongan muka dan tebakan orang lain, tapi cukup sekian aja kali yaa. Next, saya sambung dengan 'problema' nama saya yang selalu dikira nama cowok.