7 Februari 2010, Today is a big show!
Alhamdulliah penampilan kami berjalan dengan lancar dan meriah. Setelah itu, kamipun mengabadikan berbagai kegiatan di pameran ini. Namun, tanpa disangka-sangka terjadi kejadian yang cukup lucu. Begini ceritanya;
Saat kami semua (penari, pemusik, dan yang lainnya yang datang menonton) ngobrol-ngobrol, tiba-tiba K' Mazhar melihat seorang model bule. Kamipun kemudian membicarakannya, dari tinggi, muka, sampai pakaiannya. Bule ini memakai busana pengantin salah satu peserta pameran ini. Pakaiannya sungguh meriah. Hmm... kamipun kemudian berniat foto bersama dengan sang bule ini (norak ya? hahahha).
K' Mazhar : "Beranikoh Besse ajakki itu bule fotokah?"
Saya : "Manessami. Kenapakah?" (nantangin)
K' Mazhar : "Cobami pale!" (sambil tertawa-tawa)
Saya : "Hayuu Sal! (ngajakin Salma buat nemenin)
Ya, hari ini adalah hari yang kami tunggu-tunggu sekaligus mendebarkan. Bagaimana tidak? Ini adalah penampilan pertama kami setelah kepengurusan UKSS yang baru dimulai, alias sejak di bawah pimpinan Karaeng (sebutan ketua UKSS) Mazharulhaq M. Kami akan tampil pada acara Wedding Exhibition yang diadakan di salah satu gedung di Bandung. Acara ini dihadiri oleh berbagai desainer busana pengantin, dari yang tradisional, modern, hingga international. Salah satu pesertanya adalah butik "MOTE", yang tidak hanya menampilkan busana pengantin modern tapi juga berbagai rancangan pakaian pengantin tradisional Sulawesi Selatan, seperti busana pengantin Bugis, busana pengantin Makassar dan busana pengantin Mandar. Butik Mote ini pulalah yang menyebabkan hari ini adalah hari yang mendebarkan untuk kami. Hal ini karena kami diminta sebagai salah satu pengisi acara dalam serangkaian acara yang dia miliki. Serangkaian acara yang dimaksud merupakan serangkaian fashion show busana pengantin yang dihasilkan oleh butik ini. Pakaian tarian kamipun adalah milik beliau.
Pada kesempatan ini, kami menampilkan tari Padduppa. Tarian ini merupakan salah satu tari tradisional khas suku Bugis yang merupakan tarian penjemputan (Paddupa=penjemput) yang dilakukan oleh tuan rumah terhadap tamunya sebagai bentuk penghormatan.
Pada kesempatan ini, kami menampilkan tari Padduppa. Tarian ini merupakan salah satu tari tradisional khas suku Bugis yang merupakan tarian penjemputan (Paddupa=penjemput) yang dilakukan oleh tuan rumah terhadap tamunya sebagai bentuk penghormatan.
Kembali kepada penampilan kami, dengan melihat besarnya acara ini kamipun melakukan berbagai persiapan. Seminggu menjelang penampilan, hampir setiap hari kami latihan di sekre tercinta, sekre UKSS, dengan pelatih yang sangat handal, K' Roslin.
foto 1: saat latihan tari Padduppa
Setelah menjalani ritual dandan yang cukup lama yang tentunya buat aku juga lumayan bikin gerah, kamipun siap untuk menampilkan yang terbaik dari kami, Tari Padduppa. Kali ini kami tampil dalam balutan busana baju bodo dan lipa' sabbe (sarung sutera) berwarna pink. Warna yang penuh dengan keceriaan. :)
foto 2: Penampilan tari Padduppa @ Wedding Exhibition
foto 3: personil penampilan tari Padduppa (atas ki-ka (penari): Salma, K' Naya, K' Seli, K' Tiwi, aku - bawah ki-ka (pemusik): Uki, Wandi, Azikin, K' Rama, Wawan)
foto 4: Salah satu rancangan butik MOTE: busana pengantin tradisional Bugis
Alhamdulliah penampilan kami berjalan dengan lancar dan meriah. Setelah itu, kamipun mengabadikan berbagai kegiatan di pameran ini. Namun, tanpa disangka-sangka terjadi kejadian yang cukup lucu. Begini ceritanya;
Saat kami semua (penari, pemusik, dan yang lainnya yang datang menonton) ngobrol-ngobrol, tiba-tiba K' Mazhar melihat seorang model bule. Kamipun kemudian membicarakannya, dari tinggi, muka, sampai pakaiannya. Bule ini memakai busana pengantin salah satu peserta pameran ini. Pakaiannya sungguh meriah. Hmm... kamipun kemudian berniat foto bersama dengan sang bule ini (norak ya? hahahha).
K' Mazhar : "Beranikoh Besse ajakki itu bule fotokah?"
Saya : "Manessami. Kenapakah?" (nantangin)
K' Mazhar : "Cobami pale!" (sambil tertawa-tawa)
Saya : "Hayuu Sal! (ngajakin Salma buat nemenin)
Akhirnya aku pun menghampiri sang bule tersebut, Salma menyusul.
Saya : "Excuse me, may I take a photo with you?"
Bule : "No!"
Hah? Yang bener aja nih ada model yang nggak ngizinin foto bareng. Tiba-tiba si bule ini senyum-senyum dan nanya ke aku. "Apa kabar Besse?".. What? Ko' tahu nama aku? Lho, dia siapa? Akhirnya aku memperhatikan dia baik-baik. Yaa ampun, ternyata dia Kubra Cifci Abla, direktur asrama aku pas SMA. Aku g' mengenali beliau karena g' nyangka banget dan juga karena dandanannya yang bikin pangling. G' nyangka banget kalau dia jadi model. Saat SMA, kami (anak-anak asrama) sering bilang ke beliau kalau dia cocok jadi model dengan muka secantik itu dan bodi sebagus itu. Ternyata sekarang kejadian deh. Waahhh senangnya bisa ketemu beliau lagi. Akhirnya kita peluk-pelukan.. hehhehe.. Salma yang datang menyusul pun ikut-ikutan berpelukan (maklum, aku sama Salma se-SMA). Temen-temen UKSS yang memperhatikan dari jauh? Mereka kebingungan dan menganggap kami norak karena ampe peluk-pelukan segala dengan bule itu.. (Hmm.. G' tahu aja tuh mereka.. )
Kami kemudian berfoto bersama dengan beliau.
Saya : "Excuse me, may I take a photo with you?"
Bule : "No!"
Hah? Yang bener aja nih ada model yang nggak ngizinin foto bareng. Tiba-tiba si bule ini senyum-senyum dan nanya ke aku. "Apa kabar Besse?".. What? Ko' tahu nama aku? Lho, dia siapa? Akhirnya aku memperhatikan dia baik-baik. Yaa ampun, ternyata dia Kubra Cifci Abla, direktur asrama aku pas SMA. Aku g' mengenali beliau karena g' nyangka banget dan juga karena dandanannya yang bikin pangling. G' nyangka banget kalau dia jadi model. Saat SMA, kami (anak-anak asrama) sering bilang ke beliau kalau dia cocok jadi model dengan muka secantik itu dan bodi sebagus itu. Ternyata sekarang kejadian deh. Waahhh senangnya bisa ketemu beliau lagi. Akhirnya kita peluk-pelukan.. hehhehe.. Salma yang datang menyusul pun ikut-ikutan berpelukan (maklum, aku sama Salma se-SMA). Temen-temen UKSS yang memperhatikan dari jauh? Mereka kebingungan dan menganggap kami norak karena ampe peluk-pelukan segala dengan bule itu.. (Hmm.. G' tahu aja tuh mereka.. )
Kami kemudian berfoto bersama dengan beliau.
foto 5: Bersama Kubra Cifci Abla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar