Selasa, 28 Februari 2012

Sabar :)

Sumber gambar: id.wikipedia.org

(11:11)
11. kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. 


(57:20)
20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.


(57:4)
4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.


(9.123)
123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa. 

Jumat, 24 Februari 2012

Penyegaran dan pelegaan hati :)

Sumber gambar: manuskripkesunyian.wordpress.com

Al-Insyirah (Bukankah Kami telah Melapangkan)
(94: 1-8)
Yang artinya:
1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu?
4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.


Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
(56: 1-27)
Yang artinya:
1. Apabila terjadi hari kiamat,
2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,
7. dan kamu menjadi tiga golongan.
 8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.

27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.


SEMANGAT!!!

Selasa, 14 Februari 2012

Tana Ogi' Wanuakku :)

Tana Ogi' Wanuakku

Engkana' ri mabelae ri lipu wanua laeng
deceng mua ro usappa uwelai wanuakku
tana ogi' wanuakku wanua tallesurekku
Indo Ambo malebbiku uwabbokori ulao
pura janci rialeku singkeru riatikku
iyappa urewe mattana ogi uruntu'pi usappae
Indo Ambo malebbiku aja' tapettu rennuang
marellau ripuangnge natepu minasakku

Tana ogi' wanuakku wanua tallesurekku
Indo Ambo malebbiku uwabbokori ulao
pura janci rialeku singkeru riatikku
iyappa urewe mattana ogi uruntu'pi usappae
Indo Ambo malebbiku aja' tapettu rennuang
marellau ripuangnge natepu minasakku

Ini adalah lirik lagu yang berjudul "Tana Ogi Wanuakku", lagu ini sempat dipopulerkan oleh Tenri Ukke (salah satu penyanyi lagu Bugis). Lagu ini merupakan salah satu lagu favorit aku sekaligus lagu yang menjadi pengingat diriku untuk apa aku berada di Bandung sekarang. Tahu kenapa? Karena lagu ini menceritakan tentang seseorang yang meninggalkan tanah kelahirannya, yaitu tanah Bugis untuk mengejar cita-citanya. (Aku rasa, akupun demikian, hehehe).
homesick mode: ON

- deceng mua ro usappa uwelai wanuakku - :)

Jumat, 10 Februari 2012

Jika Aku Menjadi ....

Ngeliat judulnya, pasti teman-teman langsung terpikir tentang salah satu acara reality show populer yang ditayangkan salah satu saluran TV swasta. Aku ngapain dengan acara itu? Apakah aku sedang jadi peserta dalam acara tersebut? Atau aku jadi presenter acara tersebut (ngarep!)? Sayangnya tidak, hehehe.. Ini adalah salah satu tugas essay yang harus aku kerjakan pasca KKNM. Kami diminta untuk menuliskan essay sepanjang kurang lebih satu halaman double folio yang menceritakan "jika aku menjadi" salah satu profesi atau apapun itu yang ada di desa selama menjalani KKNM. Nah, inilah tugasku itu:

"Jika Aku Menjadi Ibu Tim Penggerak PKK Desa Cibugel"
Jika aku menjadi salah satu anggota Tim Penggerak PKK di Desa Cibugel, aku akan menjadikan perkumpulan ibu-ibu PKK ini sebagai keorganisasian yang sangat bermanfaat untuk ibu-ibu di Desa Cibugel, baik yang merupakan anggota TP PKK itu sendiri maupun yang bukan anggota. Caranya bagaimana?
Aku ingin kegiatan-kegiatan ibu TP PKK (selain kegiatan utama dalam PKK) juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga Desa Cibugel, di mulai dari ibu-ibu TP PKK ini. Maksudnya, beberapa kegiatan ibu-ibu PKK adalah kegiatan yang dapat meningkatkan penghasilan mereka. Misalnya, di Desa Cibugel ini aku menemukan banyak perca kain yang terbuang begitu saja. Perca ini merupakan sisa-sisa kain yang digunakan oleh ibu-ibu dalam membuat pakaian yang mereka butuhkan, misalnya gamis ataupun kebaya. Di lain sisi, aku juga sering melihat ibu-ibu yang hanya bengong atau berbincang-bincang saja di PAUD selama berjam-jam karena menunggu si buah hati yang sedang belajar.
Seandainya aku ibu TP PKK, kedua kondisi ini akan aku manfaatkan dengan baik. Sambil menunggu anak-anak yang sedang belajar, Ibu-ibu dapat sambil menjahit/menyulam/merajut perca-perca tersebut sehingga bisa menghasilkan tas-tas mini yang lucu dan dekoratif ataupun benda-benda lain yang lucu. Warna yang berbeda-beda dan berbagai motif dari tiap-tiap perca dapat dipadukan sesuai dengan keinginan kita. Perca-perca -yang tadinya boleh dikatakan sebagai sampah- ini dapat berubah menjadi suatu karya yang artistik dan unik (sebagaimana yang disukai oleh konsumen saat ini). Aku yakin hasilnya akan mendapatkan sambutan yang hangat dari pasar, setidaknya dari warga Desa Cibugel itu sendiri, khususnya usia remaja dan dewasa.
Selain itu, aku juga ingin mengajarkan kepada yang lain bagaimana membuat keripik jagung pedas (menyaingi keripik singkong pedas) sehingga bisa menjadi nilai tambah untuk penghasilan utama desa ini, yaitu jagung. Kalau ibu-ibu yang lain kebingungan, aku ingin memulainya sehingga bisa menjadi contoh buat mereka. Mula-mula, aku akan memasarkan kepada warga Cibugel itu sendiri. Setelah ibu-ibu yang lain tertarik mengisi waktu luangnya dengan membuat keripik jagung pedas, pemasaran akan diperluas dengan membuka toko makanan khas Cibugel, dengan kripik jagung pedas sebagai jajanan utama, selebihnya bisa berupa jajanan lain dari bahan singkong, jagung, ataupun beras (hasil pangan utama desa ini).
Jika aku menjadi ibu-ibu TP PKK, maka itulah salah satu yang akan aku lakukan. Dengan demikian, ibu-ibu yang ada di desa tersebut tidak mengalami pengangguran dan bisa mengisi waktu luangnya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Saya yakin hal ini akan berhasil. Kenapa? Karena yang dibutuhkan di sini adalah orang yang benar-benar memberikan contoh dan kemudian melakukannya bersama.

Saat teman-teman membaca tulisan ini, aku yakin yang terlintas adalah ko' meuni serba jadi uang sih? Yaa, karena aku anak Ekonomi. Tentunya aku ingin mengamalkan apa yang aku pelajari. Jadi, kalau bisa meningkatkan pendapatan mereka tanpa mengeluarkan modal yang tinggi, kenapa tidak?
- Kalau ada yang memulai, maka akan banyak yang mengikuti. Tapi, siapa yang mau memulai?-

Selasa, 07 Februari 2012

"Bukan karena gunung kamu akan jatuh, tapi karena kerikillah"

"Bukan karena gunung kamu akan jatuh, tapi karena kerikillah"

Sebuah kalimat yang cukup menjadi peringatan bagi kita semua. Kita sering terfokus pada hal-hal yang berat sehingga melupakan hal-hal yang lebih mudah. Kita tidak memulai mengerjakan sesuatu yang mudah terlebih dahulu karena telah terfokus pada hal yang besar terlebih dahulu. Akupun menyadari hal itu, bukan karena sesuatu yang besarlah kita akan gagal, tapi karena hal kecillah yang terkadang membawa kita ke dalam lubang kehancuran. Misalnya saja saat mengerjakan ujian. Terkadang kita terlalu terfokus pada materi-materi yang kita anggap sulit sehingga melupakan materi yang sebenarnya sangat mudah. Saat mengerjakan soal, alhasil kita LUPA bagaimana mengerjakan soal yang mudah. Inilah yang kemudian berdampak pada nilai kita dan membuat kita menyesal (kalau g' bisa mengerjakan soal yang susah kan wajar.. ).

Contoh lain, seseorang bisa perlahan-lahan melanggar ajaran agamanya, bukan karena langsung melakukan hal yang besar, melainkan dari hal-hal yang kecil. Misalnya saja, pada agama yang saya anut (bukannya sok gimana gitu), hanya saja orang-orang terkadang tak menyadari bahwa apa yang dia lakukan ternyata telah keluar dari jalur. Mereka memberikan pembenaran atas apa yang mereka lakukan.

Mereka begitu terkejut saat ada seseorang yang tadinya berjilbab terus kemudian tidak lagi, tapi malah ngasih selamat untuk orang yang baru jadian.

Bukankah sebenarnya sama saja? Dua-duanya toh melanggar. Tapi kenapa efek yang ditimbulkan berbeda. Kalau saya boleh menganalogikan, melepas jilbab ini dianggap sebagai hal yang besar sedangkan jadian dianggap sebagai hal yang kecil (sudah lumrah kata orang mah). Seseorang akan langsung memberikan nasihat ini itu kepada sang pelepas jilbab sedangkan kepada yang jadian mereka tidak melakukan apa-apa. Dengan ini sang pelepas jilbab besar kemungkinan akan kembali seperti semula. Lalu, bagaimana dengan yang jadian? Tak tahulah kita apa yang akan terjadi kedepannya. Jadi benarlah kata pepatah ini, bukan gunung yang membuat kita jatuh, melainkan kerikil. Sesuatu yang kecil yang bisa saja luput dari penglihatan kita. So, waspadalah!!! Masih banyak kerikil kehidupan yang harus kita lalui. :)

-keep fighting-

Senin, 06 Februari 2012

Kangen-kangenan. #eh?

Eitsss, jangan salah persepsi dulu. Ini kangen-kangenan sama teman-teman KKN aku. Lagi kangen-kangenan di salah satu jejaring sosial gitu. Mereka yang selama sebulan bersama-sama aku dalam suka dan duka. Saat ada masalah, maka yang lain ikut merasakan. Saat ada yang mendapatkan kesenangan, yang lain pun ikut senang. Meskipun beberapa memiliki pendamping, tapi kami selalu bersama-sama melakukan berbagai hal. Mau yang menyedihkan ataupun yang menyenangkan.
Agak lebay ya? Hmm... begitulah. :D #kami bahkan janjian untuk hadir dipernikahan masing-masing lho.. hohoho..
Meskipun kami berjumlah 17 orang, tapi mungkin kami berlimalah yang paling dekat. Terbukti dengan dokumen-dokumen tak terbantahkan di bawah ini (sekalian bernarsis ria.. hehehe)
Fris, Ismi, Vica, dan Priya,, thanks for the great moment with you. :*

foto 1: di balai desa

foto 2: di teras rumah sebelum penyuluhan

foto 3: di Cisoka

foto 4: di rumah Pak Kuwu

foto 5: membantu persiapan snack Musrembangdes

foto 6: Jajan es rumput laut

foto 7: menunggu makanan disiapkan di rumah makan Ibu Ai

Minggu, 05 Februari 2012

Vanilla Mocha

 Vanilla Mocha. Ya, Vanilla Mocha membawa kehangatan di setiap waktu. Mencairkan suasana yang dingin.

Duuhhh pengen cepet-cepet tidur, tapi malah masih melek ampe sekarang (23:39). Gawat.. gawat.. gawat..
Tiba-tiba pengen Vanilla Mocha hangat. Hmm.. membayangkannya saja sudah gimana gitu.. :)

Va-nil-la mo-cha, ku eja berulang-ulang, membawa kenangan yang telah lama terpendam muncul kembali. Ya, sekitar empat tahun yang lalu, kau memanggilku Vanilla Mocha. Aku suka nama itu, meski aku tahu itu hanya bahan candaan (karena kita sama-sama tahu, pemberian ortu adalah nama yang terbaik). Tapi sekarang? Kau belum tentu mengingatnya. Menyapa saja nampaknya berat bagimu. Persahabatan kita tak sehangat Vanilla Mocha lagi. Hanya karena kemunculan lima huruf itukah? Entahlah bagimu, tapi ya bagiku.

Vanilla Mocha seharusnya jadi kenangan yang indah, kenangan yang hangat. Namun, semua itu berubah sejak empat tahun yang lalu. Saat kau tiba-tiba mengucapkan lima huruf itu.

Vanilla Mocha, Vanilla Mocha telah menjadi pelajaran berharga bagiku. Tak ada yang tak mungkin berubah. Begitupun juga dirimu.

Vanilla Mocha akan selalu menjadi peringatan bagiku. Vanilla Mocha yang tak boleh terteguk lagi.

Bagiku, kau tetap sahabatku, meski kutahu kau tak berpikiran sama.
Sebagai seorang sahabat, aku minta maaf karena tidak dapat meng-iyakan permintaanmu (yang kaupun telah mengetahuinya dari awal). Maaf..

Whoaaa,, jadi ngelantur ke mana-mana.. Nampaknya sudah waktunya saya tidur. Selamat malam semuanya, eh udah masuk pagi deng.. Selamat pagi semuanya. :) *error mode: on

Sabtu, 04 Februari 2012

Alhamdulillah.. :)

Saat rapat FAMA tadi sore, teman-teman aku membicarakan tentang nilai-nilai yang sudah dipublikasikan. Mendengar hal itu, akupun teringat dengan nilai-nilai aku. Apa kabar ya nilai aku? Hanya dua mata kuliah memang, tapi takut nilainya kenapa-kenapa. Susah lagi kalau mesti diulang. Hmm.. udah dipublish belum ya nilainya?

Sesampai di kostan, langsung deh buru-buru online. Cek and recek.. Alhamdulillah nilai kedua mata kuliah tersebut sudah keluar dan alhamdulillah nya lagi, nilai memuaskan. Tak sia-sia mesti bolak-balik Cibugel-Bandung buat ujian.

Tinggal satu mata kuliah nih, SKRIPSI. Semangat!!! :)