Kamis, 27 November 2014

Mengapa Oriflame? -Part 1 - Mengapa memilih produk Oriflame?

Mengapa Oriflame? Ya, kenapa Oriflame?

Saat pertama kali saya melakukan yang namanya update status medsos tentang Oriflame, malam harinya saya langsung menerima 'serbuan' pertanyaan dan komentar dari teman-teman saya, dari yang melalui chat medsos sampai yang bela-belain telepon. Ada yang berkomentar positif, netral, dan paling banyak negatif alias penolakan. Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Kamu kesambet apa Se' ikut-ikutan MLM?" atau "Lue lagi ada masalah keuangan Se? Gue bantuin!" atau "Ngapain kamu ikut-ikutan yang kayak gitu?" sampai "Bisnis kayak gitu kan merugikan orang Se', dosa tahu!" itu silih berganti saya terima malam itu. Alhamdulillah senang. Kok senang? Karena saya tahu orang-orang yang menghubungi saya, pastinya orang-orang yang sangat peduli sama saya. I love them!

Okey, karena hal tersebut, dan saya tahu di luar sana sebagian orang bertanya-tanya kenapa akhirnya saya memilih Oriflame dan kenapa akhirnya juga saya dengan senang hati berbisnis Oriflame, saya akan menjelaskan alasan saya di sini. (biar nggak ada yang salah kaprah lagi, hehehe).

Saya akan membaginya ke dalam 3 kategori (ya elah berasa mau ngajar di kelas deh), pertama (1). kenapa saya memilih produk Oriflame padahal sebelumnya saya sudah pakai produk lain?, kedua (2). kenapa saya bergabung jadi consultant of Oriflame? dan yang ketiga (3). kenapa saya beralih dari pemakai menjadi pebisnis Oriflame?. Okey, mari kita bercerita. :)

Pertama, mengapa saya memilih produk Oriflame?
Okey, pertama kali saya kenal Oriflame adalah saat saya masih duduk di bangku SMA, waktu itu yang consultant Oriflame adalah direktur asrama saya. Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah produk Oriflame itu produknya make up aja, saya nggak cocok, belum saatnya. (padahal ternyataaa produk perawatan untuk bayi juga ada, apalagi remaja kayak saya waktu itu). Seiring waktu berjalan, saya sudah kuliah dan suatu waktu makan siang, saya ditawarkan produk Oriflame oleh seseorang, saya diperlihatkan katalognya, dan jawaban saya saat itu adalah "Maaf Teh, saya sudah punya produk skincare sendiri, begitu juga dengan make up." Saya memberikan jawaban tanpa membaca informasi produk yang ada di dalam katalog itu, yang ada dalam pikiran saya adalah produk yang saya pakai jauh lebih bagus. Berikutnya saya ditawarkan lagi sama teman adik saya (yang melalui adik saya) dan tetangga saya. Bahkan tetangga saya mau memberikan produk dengan harga consultant dia, alias nggak ngambil untung gitu. Teman adik saya juga tak kalah hebohnya, sampai ngasih hadiah yang dia dapat dari Oriflame ke adik saya, maksudnya supaya dipromoin ke saya. Namun, waktu itu sayapun nggak tertarik. Again, saya menganggap bahwa produknya nggak menarik. Sekali lagi karena saya TIDAK tahu tentang produk-produk Oriflame. Saya menolak tanpa melihat katalog yang ditawarkan ke saya dan anehnya nggak satupun consultant-consultant itu yang menjelaskan keunggulan produk Oriflame. (intermezo: kenapa juga ya waktu itu consultant-nya nggak ninggalin katalognya buat saya, kalau ditinggalin kan pasti saya buka, apalagi saya suka banget baca).

Waktu berjalan lagi, dan sekarang saya sudah kerja di salah satu kantor akuntan publik. Kira-kira dua bulan yang lalu, saat saya sedang berada di kantor klien, saya melihat ibu Helma (bag. keuangan) menerima paket dari Oriflame. Paket itu ternyata adalah paket starter kit, isinya macam-macam, salah satunya adalah beberapa katalog. Saya ditawari untuk liat-liat salah satu katalognya. Berhubung saat itu sedang jam kerja, saya hanya melihatnya sekilas dan ditaruh di laci meja. Kemudian Bu Helma dengan santainya mengatakan saya boleh membawa katalog itu dulu. Okey, karena boleh, saya bawa deh pulang. Dari sanalah saya mulai mengetahui tentang produk Oriflame. Saya bolak-balik katalognya dan baca. Gambarnya menarik banget, tapi dasarnya saya yang nggak gampang tergiur, saya cari tahu dengan search review-review produk Oriflame, saya perhatikan kandungan produknya, dsb.

Berikut hal tentang produk Oriflame yang membuat saya memilihnya:

1. Produk berdasarkan bahan-bahan alami.
Oriflame klaim: "Kami percaya akan kualitas produk-poduk kami, karena itu kami memberikan jaminan kepuasan 100%. Jika Anda tidak puas dengan produk kami, kembalikanlah dalam 30 hari untuk memperoleh produk pengganti senilai produk yang dikembalikan." (syarat dan ketentuan berlaku)
Nah, kita lihat kan, Oriflame yakin akan produknya. Perusahaan kecantikan mana coba yang berani ngasih jaminan kepuasan 100%? Dicantumkan lho di katalognya, jadi nggak hanya kata si ini atau baca di mana gitu. Ini jelas banget.

2. Tidak pernah diuji pada binatang.
Well, ini jadi salah satu pertimbangan utama saya, keamanan dalam pemakaian produk. Bagi saya, produk yang diuji coba langsung sama manusia memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang diuji coba pada binatang. Kulit manusia dengan manusia yang lain aja beda-beda, apalagi dengan kulit binatang.
Nggak mau kan pengen cantik tapi dapatnya malah ancur, atau nggak mau kan cantik tapi ujung-ujungnya kena kanker kulit karena ada bahan kimia yang berbahaya pada make up kita. Nggak mau kan? Makanya gabung di sini. Yuuuk cantik alami! :) *sorry ya numpang promo

3. Telah mendapat izin BPOM dan memiliki sertifikasi halalRata-rata produk kecantikan memiliki izin BPOM tapi apakah memiliki sertifikasi halal? Hmm.. ada nggak ya?
Saya termasuk orang yang cukup peduli tentang label halal terhadap suatu produk, jadi pas tahu ini, cocok banget deh sama saya.
Nah, itu tiga hal penting yang membuat saya memilih menggunakan produk Oriflame. ALAMI, AMAN, dan HALAL.
Bagaimana dengan kamu? Mari beralih ke produk Oriflame demi kebaikan dan kecantikan kita di masa depan!


"Seiring waktu berjalan, makin tua itu pasti, makin cantik itu tergantung kamu"
-Besse-
(Independent Consultant of Oriflame)

Jumat, 21 November 2014

Saya maunya bulan ini! :)

Orang tuh memang beda-beda ya.

Pengen cerita nih salah satu pengalaman jadi Oriflamer.

Jadi aku itu ngasih 1 katalog terbaru (Nov) buat Teh N, salah satu teman kostan aku. Dia bawa deh tuh ke kantornya. Di awal bulan kemarin dia ngasih orderan dia dan temannya, 1 cat kuku dan 1 produk perawatan kaki, semuanya yang lagi promo. Aku seneng banget, meskipun dikit juga. Alhamdulillah ada. Terus Teh N ini ngembaliin katalognya yang kemudian berpindah ke konsumen yang lain.

Nah, tiba-tiba minggu lalu Teh N ngetok-ngetok kamar aku, ngasih orderan temannya. Aku memperhatikan secarik kertas yang diberikan ke aku, di sana tertulis nama, kode, dan jumlah produk yang diorder. Kemudian terjadilah percakapan kurang lebih seperti ini:
Saya (S) :"Kok tahu kodenya Teh? Katalognya kan udah di aku."
Teh N (N) : "Oh itu, A punya kok katalognya, sebenarnya dia juga member." (A=teman Teh N)
S : "Lho, terus kenapa pesan di aku? Kan aku kasihnya harga katalog, bukan harga consultant."
N : "Dianya malas katanya, dipesenin aja ya."
S : "Okey Teh."
Aku kemudian memindahkan orderan yang ada di secarik kertas itu ke notes aku sambil berpikir. Teh A itu aneh juga ya. Orang-orang kan jadi member supaya dapat harga yang lebih murah dengan kualitas dan pelayanan yang sama. Lha ini malah nggak dimanfaatkan dan malah milih beli di aku. Terus ngapain dia jadi member ya? Hanya karena malas katanya? Hmm... Mungkin Teh A udah kebanyakan duit kali yaa, makanya dibagi ke aku. :)

Berhubung pesanan Teh A hanya sekitar 60rb, jadi aku mastiin ke orangnya, buru-buru mau pakai atau nggak. Kalau nggak, ntar sekalian sama pesanan yang lain, tapi kalau buru-buru akan dipesanin saat itu juga. Setelah 2 hari aku kemudian pesanin, alhamdulillah ada juga pesanan dari yang lain. *rejeki mah bisa lewat siapa aja.
Nah nah kejadian lain terjadi deh, saat aku mau ngambil barang pesanan (kali ini pakai orifast, soalnya sekalian mau main ke Oriflame), aku dapat kabar dari Teh N kalau ada yang pesan bronzing pearls (sejenis blush on), favorit banget emang nih produk, kualitasnya oke sih.
Eits, aku agak bingung orangnya pesannya untuk bulan ini atau bulan depan (katalog Des juga udah aku kasih ke Teh N), jadi aku konfirmasi. Maklum bulan ini lagi harga normal dan bulan depan lagi promo disc + gratis blush brush. Kalau sebagai penjual sih saya nggak masalah mau pesannya kapan, tapi kan sebagai pembeli pastinya lebih untung kalau beli bulan depan (toh bulan depan tinggal 10 harian, sabar dikitlah).
Daaannn, katanya maunya beli bulan ini aja. Again, aku kembali bingung, ada juga ya orang yang nggak peduli mau promo kapan, yang bahkan sangat berdekatan, pokoknya dia butuh kapan, dia beli aja saat itu. Yang ngebuat aku agak heran karena ini make up gitu, kalau skincare atau bodycare okelah ya, yang namanya butuh mah, ya kudu dibeli. Tapi tapi, alhamdulillah, satu orang ini juga lagi mau berbagi rejeki sama aku bulan ini. Semoga bulan depan juga masih ingin berbagi rejeki, hehehe.

Hmm... orang-orang memang beda ya.

*Kerjaan beres, orderan beres. Kerja simple, hidup bahagia. :)

Selasa, 18 November 2014

Efek make up? Hmm...

Hanya untuk menjadikannya kenangan.

Setelah sekian lama gue kerja (nggak lama juga sih), baru hari ini gue tahu kalau penampilan gue selama ini nggak mirip orang kantoran kebanyakan. Padahal gue beberapa kali meeting dengan klien (yang notabene adalah direktur atau manager suatu perusahaan), dan biasanya kan kalau meeting tampilannya kudu formal. Hmm... jadi mikir mereka mikir apa ya pas ngeliat tampilan gue saat akan meeting? Apa karena itu juga ya, gue selalu dikira anak kuliahan (anak kecil tepatnya :( ).

Ini semua karena sepotong percapakan yang kurang lebihnya seperti ini:
"Halooo, Ibu Besse. Nampak beda Bu hari ini, tapi bagus Bu jadi kayak orang kerja kantoran." kata salah satu klien saya.
Saya: (dalam hati: Whaaattt??? Jadi selama ini?) "Oh gitu Pak? Bagus deh, daripada disangka anak kecil mulu. Hahaha..."

Akhirnya gue cek dan ricek, kok bisa kayak gitu ya? Padahal gue pakai baju yang sejenis setiap harinya (kemeja) dengan celana panjang (bahan kain) ditambah dengan flatshoes atau wedges (kadang-kadang heels). Hmim... apa yang membuatnya berbeda ya. Ngaca-ngaca deh di cermin.. hahhaha (segitunya yaa) dan akhirnya ketemu deh..
Jawabannya hanya karena gue pakai eyeliner dan lipstick hari ini berbarengan. Biasanya gue hanya pakai lipstick aja, atau kalau pakai eyeliner dipadukan dengan warna lipstick yang sewarna dengan bibir. Hmm.. ternyata terbukti ya make up bisa memberikan kesan yang berbeda buat diri kita dan orang lain.

By the way, kalau mau tanya-tanya tentang make up atau skincare boleh deh kontak-kontak gue. Gue bisa sekalian belajar lebih banyak tentang seluk-beluk permasalahan wajah dan keinginan seseorang ingin make up yang kayak gimana.

*Minggu ini gue akan ikutan beauty class (udah daftar, gratis bo!), jadi nggak sabar untuk tahu lebih banyak. :)

Sabtu, 15 November 2014

Panjang Lentik atau Volume Luar Biasa?


(sumber foto: Oriflame ID)

Teman-teman pilih yang mana nih? Very Me Extendalash Mascara yang memberikan efek panjang dan lentik atau The ONE Volume Blast Mascara yang memberikan efek volume luar biasa?
Bingung yang mana yang cocok buat kamu?

Kita lihat produk klaimnya dulu yuk:
- Very Me Extendalash Mascara: Extendalash memberikan efek panjang, lentik, dan definisi bagaikan bulu mata boneka berkat salah satu kuas paling inovatif di dunia mascara. 8 ml.
- The ONE Volume Blast Mascara: Kuas yang memegang setiap bulu mata, memisahkan sempurna, dan memberikan efek volume luar biasa. (menambah volume 24X). 8 ml.

Nah, kalau saran dari aku, kita kenali dulu kondisi bulu mata kita.
Kalau bulu mata kita cenderung pendek, sebaiknya pilih yang memberikan efek panjang dan lentik.
Kalau bulu mata kita panjang tapi tipis, nah baiknya pilih yang memberikan efek volume.
Dengan demikian, mata kita akan tampil cantik tanpa terlihat berlebihan.

Mau tanya-tanya lebih lanjut? Boleh langsung kontak diriku. :)


"Semua wanita itu cantik! Mau makin cantik? Itu tergantung kamu."  -Bs Sangiang-

Jumat, 14 November 2014

1 VS 2 ? Udahan kali....

Sebenarnya gue males banget pos mengenai isu-isu politik di blog gue tercinta ini, apalagi tentang 1 atau 2 (ngertilah ya maksudnya...). Gue juga males banget komentar di sosmed, bawaannya ribut dan nggak jelas ujung pangkalnya (yang gue baca dari sebagian status teman-teman gue). Bukannya gue apatis atau nggak peduli dengan kondisi perpolitikan di negeri tempat gue bertumbuhkembang ini, gue justru concern banget, tapi yaa tidak semua teman bicara kita berpikiran terbuka, sebagian justru ingin/merasa pendapatnya aja yang paling benar, bahasa gampangnya pokoknya gue yang benar dan paling tahu ini itunya. Namun, berhubung gue udah bosan bin bete ngelihat status atau share link sebagian teman gue, jadilah gue pos di sini, mau teriak-teriak, "Woooiii, udahan kali, kita udah ada presiden terpilih dan udah dilantik juga. Nggak usah deh tuh bawa-bawa yang nggak kepilih. Yang perlu lue lakukan sekarang adalah berpartisipasi menyukseskan program-program pemerintah demi kesejahteraan kita bersama!". Gemes banget ngeliat status yang masih ngebawa-bawa 'yang nggak kepilih'.

Nggak setuju dan akhirnya protes tentang kebijakan pemerintah yang baru boleh-boleh saja, tapi bukan berarti mengatakan "Gue nggak milih dia lho" atau "Rasain deh tuh yang milih dia!". Lha, kalau kebijakan pemerintah yang baru ternyata membawa kebaikan buat kamu, apa kamu akan bilang "Maaf ya, gue nggak berhak, gue kemarin nggak milih dia kok", gue rasa sih nggak akan ada yang mengatakan hal seperti itu.

Nah, balik lagi deh ke permasalahan utama gue, bosan bin bete. Dari periode pemilu, heboh banget deh setiap orang mengedepankan kelebihan-kelebihan pilihannya dan mencari-cari kesalahan lawannya (yang bahkan sampai pada fitnah, hmm... nggak ikut-ikutan deh), debat sana-sini, sampai unfriend atau blockfriend segala, padahal maaf-maaf aja nih ya terkadang seseorang tidak memverifikasi terlebih dahulu informasi yang dia sampaikan (baca: shared), asal ngikut aja pendapat orang dan akhirnya malah dia yang ngotot padahal nggak ngerti apa yang dia katakan. Gue pribadi, riset kecil-kecilanlah untuk memutuskan akan memilih siapa. Okey, gue kira setelah ada presiden terpilih yang kemudian dilantik, perseteruan akan berakhir dengan damai. Tapiii, demi apalah masih berlanjut sampai detik ini (dan kayaknya akan berlanjut sampai besok-besok. @_@). Untuk apa coba? Masih nggak ikhlas pilihannya nggak kepilih? Please deh, move on dong. Sadar nggak sadar sikap nggak 'move on' ini akan membawa hal negatif untuk diri sendiri dan orang lain. Lue nggak akan pernah bisa melihat kebaikan kebijakan pemerintahan yang baru, sebagus apapun itu, dan lue juga akan membawa orang lain merasakan hal yang sama. Apa lue mau hidup dalam pandangan negatif terus dan berharap pemerintahan yang baru melakukan kesalahan sehingga lue akan merasa senang? Gue sih nggak mau.

Hmm... buat siapapun yang baca blog gue ini, gue harap kalian selalu berpikiran positif. Kalau ada kebijakan pemerintah yang kalian tidak suka atau keberatan dengannya, proteslah dengan cara yang elit. Buang deh tuh jauh-jauh lue dulu milih siapa (entah yang terpilih atau yang nggak terpilih), sekarang presiden kita satu dan dia butuh kita untuk mewujudkan kesejateraan kita bersama. Kalau kata gue, sebagus apapun aturan yang dibuat untuk lue, kalau lue-nya nggak mau diatur, semuanya akan percuma. :)

Kamis, 13 November 2014

Review: The One Long Wear Nail Polish

Mau sedikit berbagi informasi tentang produk yang aku beli. Nah, kali ini mau berbagi info tentang "The One Long Wear Nail Polish", produk cat kuku keluaran terbaru dari Oriflame.

(foto: koleksi pribadi)

Produk ini tersedia dalam 15 warna. Teman aku beli warna Ruby Rouge dan Strawberry Cream, sedangkan aku sendiri memilih warna Purple in Paris dan London Red (seperti yang ada di gambar). Harga yang ditawarkan di katalog sebesar 39k per proudknya dengan isi 8ml (lagi promo, harga normal 59k), berhubung aku consultant, jadi dapat deh lebih murah. :)
Okey kembali kepada produknya.
Produk klaim: Kuas lebar berkualitas tinggi unt uk aplikasi cepat dan mudah. Dengan expert gel technology untuk warna yang cerah, merata, dan berkilau. Mengurangi pecah dan pudar.
Nah, saat aku terima produknya, agak kaget juga sih. Ternyata produknya lebih besar dari yang aku duga (jadi senang). Hari itu juga aku dan teman aku langsung mencobanya dan langsung jatuh cinta deh sama produknya. Menurut aku seperti ini:
+ Kuasnya benaran lebar, jadi lebih enak dan rapi makainya.
+ Hanya butuh dua kali pulasan, dan langsung oke.
+ Gampang kering pas di kuku.
+ Pas ditutup terasa bunyi "klik", jadi bisa memastikan kalau kita sudah menutupnya rapat-rapat.

- Tempatnya terlalu besar untuk ukuran cat kuku

Yup itulah sedikit review aku. Maunya sih nampilin gambar tangan aku yang lagi pakai cat kukunya. Hanya saja kelupaan saudara-saudara. Next time (kalau lagi dapat) aku pakai, aku foto lagi.. hehehe..

Btw, ada teknik memakai cat kuku lho. Mau tahu? Yuuuk bareng sama aku jadi Independent Consultant of Oriflame. :)

Salam hangat dari saya:
Besse
(0896 292 26927)
Pin : 5879CE03
Independent Consultant of Oriflame

Senin, 10 November 2014

Kapan lagi kalau bukan sekarang? #Oriflame

Waaahhh kabar gembira banget nih buat teman-teman yang mau join Oriflame bulan ini. Lagi promo gitu lho. Hanya Rp 24.900,00 dan teman-teman langsung bisa dapat keuntungan yang banyak banget dari Oriflame.
Mau tahu apa aja, ini nih aku sebutin, dapat keuntungan langsung diskon 30%, jadi bos kamu sendiri, dan pastinya bersenang-senang. Eits, cuma itu aja? Nggak dong... Kalau kamu udah gabung, dan order pertama minimum Rp 200.000, dapat potongan Rp 24.900 (kalau gitu, sama aja dengan daftar gratis dong ya? Hmm... pikirin aja sendiri, hehehe), udah gitu kalau sampai belanja lagi dan dalam bulan ini sampai 100 BP, dapat deh produk keren, produk yang selalu diuber-uber dan dinanti-nanti diskonnya karena saking kerennya, Giordani Gold Bronzing Pearls senilai Rp 269.000, GRATIS BO! Bulan berikutnya, belanja 100 BP dapat lagi PRODUK GRATIS, nilainya lebih mahal, Rp 329.000, Queen of the Night Eau de Parfum. Bulan berikutnya, belanja 100 BP lagi, yup resmi deh clucth cantik Queen of the Night Clucth senilai Rp 429.000 jadi milik kamu. Banyak banget kan hadiahnya.. Mau lagi? Makanya gabung! Caranya? Gampang, langsung kontak aku aja ke : 0896 292 26927 (Besse, Independent Consultant of Oriflame). Mari sukses bersama! Dia bisa, aku bisa, kamu pun pasti juga bisa. :)

(sumber: foto Oriflame Simple Biznet)

Sabtu, 08 November 2014

My Collectable Shoulder Bag :)

Pertama kali liat gambarnya, shoulder bag biru-putih (gue lebih suka menyebutnya belang-belang, ntah kenapa) aku kirain bahannya dari plastik, terus lihat harganya 299.000. Worthed nggak sih? Namun, berhubung gue bisa dapatin tas ini secara gratis, tetap senang-senang aja. Hahaha... (dasar yaa, kalau gratis responnya langsung beda).

Tapi oh tapi nih ya teman-teman, sebelum tas itu sampai di tangan gue, Mbak Ammy sama Mbak Indah bilang kalau tasnya bagus banget, bahannya oke. Mereka udah lihat. Oh ya? Whaahaha... makin seneng deh gue.

And akhirnya tasnya sampai juga ditangan gue. Check and re-check, yeeyyy... emang bagus! Bukan plastik! Langsung jadi tas favorit dan dipakai ke mana-mana. Padahal gue itu ya, jarang banget atau bahkan kayaknya nggak pernah pakai tas gretongan ke mana-mana, apalagi ke tempat kerja (fact: pertama kali gue pakai tas ini adalah ke tempat kerja).

Kok bisa sih gue dapat tas yang oke punya dan gratisan lagi? Adaa deeehhh... :)




p.s. : gue keliatan kayak anak kecil banget ya dibanding rekan-rekan gue? :)

Foto sama orang sukses? Seneeengnya tuh di sini... :)

What a great day!
Kalau yang lagi booming 'sakitnya tuh di sini', nah kalau aku sih lagi semangat-semangatnya 'senengnya tuh di sini'. Iyaa dong, daripada ngomongin sakit mendingan ngomongin senang2..

Nah, nah hari ini aku pagi-pagi dari tempat teman di area Slipi langsung tancap menuju area Sudirman. Meskipun agak kurang tidur (yaa iyalah, ngobrol sampai hampir jam 3 subuh dan udah harus berangkat jam 07.30), tetap aja aku semangat 45. Gimana nggak, hari ini aku akan ikutan acara "Mindset Training" yang dibawakan oleh Mbak Ilnayuti langsung. Siapa dia? Cari tahu sendiri aja ya, pokoknya orang terkenal banget deh, gajinya per bulan gede banget bo! Ngiler deh.. Aku juga pengeeeennn, Amin.. Amin.. Amin..

Pas ngikutin trainingnya, wow.. ilmu yang oke bangetlah untuk dimiliki. (Semangat banget deh akunya buat praktekin). Mau tahu isi trainingnya kayak gimana sampai aku segitu semangatnya? Kontak langsung ke 0896 292 26927, aku orangnya baik kok, jadi nggak akan segan-segan buat berbagi. Eits, tapi buat orang yang serius ingin berubah lho ya.. Tenang aja, nggak melanggar peraturan apapun, apalagi peraturan dari Allah. :)

Intinya sih ya teman-teman, aku nulis ini bukan buat ngomongin isi trainingnya, (ngomongin isi trainingnya kalau ada yang serius ingin tahu aja) tapi lebih ke betapa senangnya aku bisa ketemu orang-orang keren (udik banget ya? Biarin!) *Btw, ketemu presiden aja kyknya aku nggak seheboh ini deh.. Nggak rugi lah dijabanin datang ke sana, trainingnya manfaat banget, belum tentu bisa dapatin materi training kayak gini lagi di tempat lain.



 (foto 1: Dengan Mbak Ilna dan Mbak Ammy)

(foto 2: Mbak Indah, Mbak Ilna, dan Mbak Ammy)

(foto 3: Dengan Mbak Dinar)


Ketemu orang-orang sukses dan selalu berpikiran positif, udah gitu ramah-ramah lagi seneeengnya itu di sini.. seneeennnggg...