Sabtu pagi yang indah, aku, Fris, Kica, Vica, dan Priya bersiap-siap untuk ikut senam bersama para kader-kader posyandu, paud, ibu-ibu PKK, dll. Kami telah memakai pakaian untuk senam. Namun, kami memutuskan untuk memakai sandal jepit. Kami pikir, tempat senamnya di dalam ruangan.
"Waktu itu, senamnya di balai desa ko'. Aku liat sendiri", kata Fris"Iya, palingan kalau pakai sepatu, ntar dibuka lagi"' ujarku menambahkan.
Sebelum berangkat ke tempat senam, kami berkunjung ke rumah Bu Kuwu untuk memastikan waktu pelaksanaannya (g' mau telat lagi, hehehe). Sampai di sana, kami melihat sudah ada beberapa ibu-ibu kader. Mereka semua (termasuk Bu Kuwu) memakai seragam senam lengkap dengan sepatunya.
Kami meninggalkan rumah Bu Kuwu dengan perasaan ragu, kami sebaiknya pakai sepatu atau pakai sandal. Kamipun kemudian tetap PD memakai sandal jepit menuju tempat senam. Kami tiba di balai desa, dan ternyata balai desa sepi. Kami kemudian menanyakan tempat senam pada warga yang melintas. Ternyata oh ternyata, tempat senamnya di halaman kantor kecamatan. Kami tiba di sana, daaan....
dededengdedeng........... semuanya memakai seragam senam lengkap dengan sepatunya.
Waduuhhh, jadi malu deh ini datang dengan sandal jepit. Akhirnya kami menemui Ibu Kuwu terlebih dahulu dan meminta izin untuk mengganti sandal jepit kami menjadi sepatu.
Kami kemudian kembali lagi ke pondokan kami, meskipun terburu waktu, kami masih sempat untuk berfoto-foto ria... hehehe..
foto 1: sesaat setelah menukar sandal jepit dengan sepatu (ki-ka: Vica, Kica, Fris, aku)Setelah itu, kami kemudian berangkat kembali ke kantor kecamatan. Sesampai di sana, acara senam sudah dimulai. Kami langsung bergabung ke barisan. Senam yang pertama adalah Senam Ria Indonesia Baru (Seribu). Senamnya rame dan penuh semangat. Meskipun awalnya kami sempat kebingungan mengikuti gerakannya, tapi lama kelamaan kamipun bisa menyesuaikan diri. Setelah seribu, masih dilanjutkan dengan senam cha-cha. Senam ini cukup membuat kami riweuh (khususnya aku) mengikuti gerakannya. Gerakannya cukup rumit dan cepat. Senam berikutnya adalah senam lansia bugar. Hahahaha.. senam lansiapun kami jabanin. Sementara aku masih semangat mengikuti senam, ternyata teman-temanku sudah pada kecapean. Mereka telah duduk-duduk beristirahat di pinggir lapangan. Melihat hal itu, aku tetap melanjutkan senam bersama warga. Senamnya seru sih.. hehehe.. Senam terakhir yang dilakukan adalah senam jaipongan. Gerakannya kayak tari jaipong gitu. Kocak deh.
foto 2: Narsis ria, sambil menunggu ibu-ibu kader mengganti musik untuk senam berikutnya (ki-ka: aku, Fris, Priya, Kica)
Setelah senam berakhir, kamipun pamit pulang. Kami akan ikut senam lagi di minggu berikutnya, Sabtu depan. :)
-Tubuh sehat dan segar, pikiran pun oke- (Bs. Sangiang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar